Data Ekonomi Amerika Memburuk

Data Ekonomi Amerika Memburuk

Diperbarui • 2019-11-11

Amerika Serikat adalah negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga semua aktivitas ekonomi, politik dan keuangan dunia, masih berkiblat ke negara Paman Sam.

Langkah penguatan mata US Dollar seperti nya harus terhenti sejenak karena :

  • Data Ekonomi Amerika Serikat memburuk, dimana data CPI, PPI dan Retail Sales menunujkan penurunan. Data ini tentunya membawa tingkat laju inflasi Amerika, kembali turun dari 1,9% menjadi 1,6%. Data ekonomi Amerika yang memburuk tentunya akan menahan laju penguatan US Dollar walaupun secara teori bahwa kenaikan akan index saham di Amerika akan meningkat. Ekonomi yang memburuk hanya akan membuat dorongan lanjutan berupa penurunan harga saham di Amerika Serikat, dan disinilah peran The Fed untuk kembali menstabilkan fluktuasi nilai tukar mata uang Dollar tehadap negara lain agar tidak terlalu menguat atau melemah dengan mengendalikan tingkat laju inflasi yang terjadi. Secara umum tentunya penurunan ini akan membuat pembuat kebijakan di The Fed untuk kembali menahan keinginannya untuk menaikan suku bunga pada kuartal pertama di tahun 2019.
  • Delegasi Amerika yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin telah sampai dan tengah berdialog dengan delegasi China di Beijing, guna membahas kesepakatan atas konflik dagang yang terjadi. Rumors beredar bahwa perdamaian dagang kedua negara tersebut akan terwujud, dan ini tentunya akan membuat pelemahan mata uang US Dollar mengingat bahwa optimisme pasar ekuitas akan kembali muncul. Hari ini Steven Munchin akan bertemu dengan Presiden Xi di Beijing dan tentunya jika kunjungan ini sampai terlaksana, maka Presiden Trump akan membalas dengan menerima Perdana Menteri Lie He saat berkunjung ke Washington. Seimbang dengan issue yang beredar bahwa kesepakatan perang dagang mulai mereda maka berita negative akan kesepakatan kedua negara yang dilanda konflik dagang ini, masih tetap ada, walaupun mempunyai peluang yang tidak terlalu besar.
  • Trump akan menandatangi RUU anggaran untuk menghindari penutupan pemerintahan secara parsial, seperti kejadian di tahun lalu dan mengorbankan 800.000 pekerja federal. Alokasi pendanaan untuk tembok perbatasan mexico masih diperdebatkan, dan apabila dalam sampai Presiden Trump tidak dapat mewujudkan janji kampanyenya, maka kekalahan atas pemilu di tahun depan akan membayangi Partai Republik. Kekuasaan atas pengumumkan keadaan darurat nasional dan pemakaian anggaran dari sector lain akan mengundang tuntutan hukum dari Ketua DPR yang saat ini di pegang oleh Partai Demokrat..

Dari Inggris dikabarkan bahwa Perdana Menteri Theressa May kembali mengalami kekalahan di parlemen untuk masalah Kesepakatan Brexit. Dan ini tentunya membuat peluang bagi Hard Brexit menjadi akan lebih besar, pada sisa waktu yang kurang dari 6 minggu kedepan. Pair GBPUSD akan mengalami tekanan kembali sampai ke level 1.2712 dan akan berlanjut ke 1.2584 dengan koreksi ke level 1.2822 karena ada pelemahan mata uang US Dollar karena Faktor diatas.

GBPUSD Timeframe Daily

gbpusd 15 feb.png

Menyerupai

XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh
XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh

Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi

Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi
Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi

Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.

Berita terbaru

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari
USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari

USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera