Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
EURUSD Menguat Bersiap Menguji Resistance
Diperbarui • 2019-11-11
Mata uang Euro kembali menguat terhadap US Dollar, hal ini disebabkan oleh mata uang US Dollar yang melemah secara signifikan akibat kebijakan The Fed yang sesuai proyeksi tidak mengubah nilai suku bunganya dan tetap mempertahankan suku bunga di level 2.50%. Pelemahan US Dollar juga ditambah oleh kebijakan yang bernada 'dovish' oleh Jerome Powell yang akan lebih bersabar dan tidak agresif dalam menaikkan tingkat suku bunga pada tahun ini, mengingat data ekonomi Amerika kurang begitu bagus dan juga nilai inflasi yang turun dibawah 2.00%.
EURUSD Timeframe Daily
Secara teknikal, pair EURUSD berada dalam trend naik, hal ini didukung oleh histogram indikator MACD yang telah berada diatas signal line, dengan indikasi tersebut memberi peluang bagi pair EURUSD untuk kembali menguat pada perdagangan hari ini.
- EURUSD memiliki kans naik pada level resistance di level harga 1.15426
- dan Level Support EURUSD berada di level harga 1.14402
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.