Pertumbuhan Ekonomi Amerika dan Kebijakan Moneter The Fed

Pertumbuhan Ekonomi Amerika dan Kebijakan Moneter The Fed

Diperbarui • 2019-11-11

Data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan data Gross Domestic Product, akan dirilis nanti malam pada pukul 19.30 wib. GDP merupakan jumlah total keseluruhan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu (biasanya dlam 1 tahun), baik di produksi oleh pribumi maupun warga negara asing di negara tersebut. Untuk itu GDP merupakan salah satu data ekonomi yang menjadi focus para pelaku pasar karena dapat memprediksi kebijakan moneter bank sentral di masa yang akan datang.

Data ekonomi Amerika Serikat yang terus membaik, tentunya membuat para investor kembali melihat adanya keamanan investasi mereka dinegeri Paman Sam tersebut. Naiknya data retail sales menjadi 1,6% dari -0,2% merupakan jawaban bahwa ekonomi Amerika Serikat jauh dari resesi ekonomi yang sempat melanda bursa saham wall street di kahir 2018. Penguatan mata uang US Dollar pun kembali terlihat dalam 5 hari terakhir dimana indeks Dollar AS telah mencapai 98.05. Keadaan ini tentunya sangat dipengaruhi oleh turunnya pasar saham di China, Korea Selatan dan beberapa negara di Asia, serta perlambatan ekonomi di kawasan Eropa. Penguatan mata uang  US Dollar ini tentunya akan mempengaruhi kebijakan moneter yang akan dirilis oleh The Fed saat mereka mengadakan rapat pada tanggal 2 mei 2019. Penguatan mata uang US Dollar yang sangat signifikan akan memberikan peluang bagi Jerome Powell untuk kembali mempertimbangkan kenaikan suku bunga di tahun ini, setelah di awal tahun 2019, The Fed membalikan kebijakan moneternya dari agresif menjadi bersabar dan menahan kenaikan suku bunga,

Kebijakan moneter The Fed untuk menahan tingkat suku bunga, tentunya merupakan momentum  bagi pasar saham Amerika Serikat kembali pulih setelah dilanda issue resesi. Dengan membaiknya data ekonomi Amerika Serikat dan kembalinya para pelaku pasar untuk menginvestasikan dananya di Amerika, tentunya ini memberikan resiko bahwa The Fed akan mempertimbangkan kembali untuk menaikan suku bunganya di tahun ini, paling tidak issue akan kenaikan suku bunga akan kembali menjadi focus pelaku pasar di bulan desember 2019. Jika ini sampai terjadi maka pasar saham Amerika Serikat yang saat ini sedang mengalami kenaikan, akan kembali turun jika The Fed memberikan nada hawkish pada pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Kebijakan moneter The Fed, sama dengan kebijakan moneter bank sentral lainnya di dunia, dimana data ekonomi akan menjadi tools bagi mereka untuk memutuskan arah kebijakannya.

Data ekonomi GDP Amerika Serikat yang akan dirilis nanti tentunya memberikan dampak signifikan atas pergerakan pasar uang, dimana perkiraan para ekonom bahwa GDP hanya berkisar 2,2% atau sama dengan kuartal akhir di desember 2019. Tetapi banyak juga yang memperkirakan bahwa naiknya retail sales akan mendongkrak data GDP Amerika menjadi 2,5% walaupun ada yang memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat di kuartal pertama ini hanya 2,1% karena adanya penutupan pemerintahan dan cuaca buruk yang menimpa negara tersebut.

Dari fenomena yang ada maka tentunya pergerakan pasar akan menjadi sangat signifikan pada pair USDCHF yang telah naik 5,4% sejak bulan januari 2019. Penurunan pair ini dapat mencapai level 1.0137 bahkan ke 1.0114 jika data GDP Amerika terlihat memburuk dan target kenaikan pair ini akan mencapai level 1.0280 jika data GDP nya dirilis membaik nanti malam.

USD/CHF Timeframe Daily

usdchf 26 april.png

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam waktu yang lebih panjang.

Menyerupai

XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh
XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh

Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi

Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi
Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi

Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera