Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
USDCHF Terus Menguat Incar Resistance Selanjutnya
Diperbarui • 2019-11-11
Pada pekan ini secara mengejutkan mata uang US Dollar menguat terhadap rivalnya, index US Dollar juga kembali menguat ke level 96,40-an pada perdagangan hari ini. Menguatnya USD pada pekan ini diakibatkan oleh solidnya data ketenaga kerjaan amerika yang mampu melampui data bulan sebelumnya dan juga melampaui perkiraan, selain itu pertemuan Presiden Trump dan Gubernur The Fed Jerome Powell dan juga adanya perundingan perihal perang dagang antara Amerika dan China yang diwakilkan oleh Mentri Keuangan Amerika Steven Mnuchin maka kondisi tersebut dinilai positif oleh market dan memberi peluang bagi greenback untuk kembali menguat dan memberi peluang pair USDCHF untuk melanjutkan penguatannya pada hari ini.
USDCHF Timeframe Daily
Secara teknikal pada timeframe daily, pair USDCHF berada dalam trend naik yang kuat, hal ini di dukung oleh histogram indikator MACD yang masih berada diatas signal line yang memberikan indikasi bahwa pair USDCHF masih bergerak dalam trend bullish. Sedangkan pada indikator stokastik, meskipun telah masuk area overbought, namun indikator ADX masih menunjukkan trend naik USDCHF masih kuat.
- USDCHF memiliki terget naik pada leevel resistant di harga 1.00779 sampai dengan 1.01100
- Level resistant USDCHF berada pada level harga 0.99744
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.