Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
USDJPY Menguat Lanjutkan Uptrend
Diperbarui • 2019-11-11
Perang dagang kembali menimbulkan efek negatif bagi perdagangan suatu negara, salah satunya adalah negara eksportir terbesar dunia yakni Jepang. Nilai ekspor Jepang turun drastis sebesar 3,8% melampuai perkiraan penurunan sebesar 1,9%. Dengan adanya kondisi perang dagang ini menjadikan pertumbuhan ekonomi di China juga mengalami pelemahan, sehingga menyebabkan pengiriman barang dari Jepang ke negara China menjadi turun, dan ini tentu memberi efek negatif bagi Jepang yang merupakan negara eksportir. Melemahnya mata uang Yen juga dipengaruhi oleh data inflasi Jepang yakni PPI dan juga Core CPI yang juga turun dari perkiraan dan ditambah lagi BoJ tetap melanjutkan program stimulusnya sebesar 80 Triliyun Yen. Dengan kondisi ekonomi tersebut membuat pair USDJPY mengalami koreksi naik setelah sejak pekan lalu mengalami penurunan yang cukup signifikan.
USDJPY Timeframe H4
Secara teknikal pada timeframe H4, pair USDJPY mengalami sebuah koreksi naik yang cukup signifikan, dan terdapat pola bullish harami yang menandakan sebuah pembalikan arah market dari trend turun menjadi trend naik. Indikator stokastik telah cross ke atas dan ini menunjukkan peluang bagi pair USDJPY untuk kembali menguat.
- Pair USDJPY memiliki peluang naik pada level resistant di harga 109.800-an
- Level koreksi turun ada pada harga 109.400-an
- Level support berada di harga 109.100-an
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.